SIRANTAN
Cerbung Luzi Diamanda SEJAK kepergiannya yang tragis di ujung senja dari negeri yang awalnya membawa harapan, hanya satu yang dia bawa...
Entri yang Diunggulkan
HILANG KE LIANG
Sajak: Luzi Diamanda Bumi meminta anaknya kembali ke pelukan hilang, ke liang.. kala cangkul meratakan tanah akhir bersama rapal doa-doa men...
PALUNG KESUMAT
Foto Ilustrasi Internet Cerbung: Luzi Diamanda MALAM baru saja turun, bahkan azan Magrib ber...
Palung Kesumat
Petikan Cerbung (1) “Jangan beri anak-anak luka jiwa, karena luka itu terbawa sepanjang jalan hidup, mengendap tapi tak hilang dan me...
Ini Maret Kita, Mama
Aku dan Almarhumah Mama ANDAI bisa mengukir langit, kan kuukir wajahmu di sana, sambil menggumamkan do'a, sorga jualah yang diberik...
Seorang laki-laki, seorang suami, dapat menjadikan seorang perempuan, seorang istri, sebagai wanita sejati.. tetapi seorang laki-laki, se...
Anak Laki-Laki Ibu (Cerpen Luzi Diamana)
Foto Ilustrasi dari Internet BERUNTUNGLAH dua kakak laki-laki saya, Binuang dan Bintang, serta adik laki-laki saya, Bugih. Mereka m...
Rakyat yang Ditinggalkan
Di Meranti Selasa (5/4/2011 ) malam, sekitar 500 orang warga Pulau Padang yang berasal dari Desa Bagan Me...
Luka Hati Perempuan
Cerpen Luzi Diamanda "BAH, mereka-mereka itu memang bangsat, manusia berjiwa kerdil. Mereka sembunyikan kebusukan diri dengan melempa...
Niar, Tumbal Sawit Koto Cengar
KUANSING-Area kebun sawit di Desa Cengar, Kenagarian Pucuk Rantau, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (8/11) siang, sontak ...